Sabtu, 23 Mei 2020

5 PHOTOGRAFER INDONESIA YANG SUDAH GO INTERNASIONAL lihat bagaimana cantiknya karya" mereka




1.TIMUR ANGIN







Lahir tahun 1978, Timur Angin mulai terjun ke dunia fotografi di Jogjakarta tahun 1998. Foto tersebut adalah foto jurnalisme yang memotret demonstrasi reformasi di zaman Soeharto dimana Timur sempat menjadi korban insiden anarkis pada saat pengambilan dokumentasi tersebut. Setelah terluka dan dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan, Timur pindah ke Jakarta dan mendaftar ke Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk belajar film di jurusan Penyutradaraan Film Dokumenter. Tak lama kemudian ia bertemu dengan Garin Nugroho, sutrada Indonesia yang terkenal dan bergabung dengan tim Garin untuk mengerjakan beberapa pemotretan untuk film. Telah lebih dari 10 judul film dimana ia terlibat, seperti Eliana Eliana, Izinkan Aku Menciummu Sekali Saja, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dll.
Bersamaan dengan bertambahnya kontribusi fotografinya, Timur juga menjadi kontributor lepas untuk beberapa majalah nasional dan internasional. Dengan banyaknya permintaan, foto-foto perjalanan dan proyek internasionalnya seperti Laya Project (www.layaproject.com) ke Maldives, Israel, India, Srilanka, Thailand, Myanmar, Mumbai, Chennai dan foto pagelaran busana Lenny Agustin di Harajuku-Tokyo diyakini menjadi nilai tambah bagi portfolio Timur. Pekerjaannya baik di bidang non komersil, komersil maupun perusahaan saat ini sudah diakui secara luas.
Selain fotografi, Timur juga menjadi pembicara di beberapa pelatihan/seminar dan menjadi juri untuk beberapa kompetisi. Saat ini ia menghabiskan waktunya lebih banyak di Jakarta. Untuk menjaganya tetap seimbang ia terus memotret, juga tidak ketinggalan untuk membawa laptopnya, kacamata, mendengarkan musik dan juga berada dekat dengan sang istri. Timur sangat percaya pada kerja keras, kerja tim dan kemanusiaan. Kepeduliannya terhadap kemanusiaan membuatnya memilih untuk memotret manusia daripada produk.

data diambil hari sabtu tanggal 23 mei 2020 pukul 01:00


 karya-karya Timur Angin

1.foto diambil saat beliau ingin membeli jamu di tengah pendemi covid penjual tersebut mengunakan masker guna memenhi peratruran pemerintah ditengah pendemi



 2.penjual sayur yang tetap berjual ditengah pendemi covid dan tidak lupa mengunakan masker guna mencegah tertularnya virus covid 19



3.foto ini diambil saat timur angin sedang berada di srilanka ia mengabdikan dua wanita yang sedang berjalan menyebrangi jalan 



4.foto ini memperlihatkan saat para karyawan PT freeport Indonesia sedang melaksanakan sholat berjamaah



5. foto diambil saat supermodelprojec digelar di Shangri La Hotel jakarta




6.foto diambil saat timur angin mengkuti lomba foto SMS 2018 foto tersedbut diambil di papua












2.RIO MOTRET






Rio motret adalah salah satu jenis marketing non corporate online .Nama lengakap nya adalah Rio Wibowo dia berumur 30tahun  . Dia adalah seorang fotografer langganan banyak seleb Indonesia. Sekitar 130 artis telah diabadikan Rio, baik dalam bentuk foto profil, pre-wedding, pernikahan, hingga foto kehamilan. Rio Motret mulai tertarik pada dunia fotografi sekitar 12 tahun lalu, saat ia masih menjadi mahasiswa. Klien artis pertama Rio adalah Ririn Ekawati. Dari pembicaraan mulut ke mulut, mulai banyak yang tertarik pada hasil foto Rio. Dia juga dilirik banyak artis. Sering memfoto artis mendatangkan keuntungan sendiri buat Rio.Total ada sekitar 130 artis yang pernah difoto Rio.

Dari jumlah nya, yang paling sering ia foto adalah  Ivan Gunawan, 3Diva, Rossa, Sandra Dewi, Chelsea Olivia, Ussy Sulistiawati, Raline SAhah, Gisella-Gading Marten, dan Ruben-Sarwendah. Dari sekian banyak seleb, memotret Krisdayanti merupakan salah satu pengalaman yang berkesan bagi Rio. Pasalnya KD merupakan penyanyi favoritnya. Rio  pernah dibayar sebesar 50 ribu rupiah di awal karirnya. Tetapi, karena menjadi passion nya dia tidak  hanya menjalaninya saja. Saat ini, dia sudah mempunyai tim motret sendiri, 2 studio & 20 karyawan. Untuk pemesanan paket foto harganya  kisaran harga 10.000.000 hingga 50.000.000 untuk jasa fotonya saja dan harus melakukan appointment

data diambil hari sabtu tanggal 23 mei 2020 pukul 01:00



 karya-karya rio motret

1.foto 2 wanita kembar di slaah satu pulau indonesi yang indah


 2.difoto tersebut adalah ayu tinting yang sedang berpose menghadap kebalakang



3. foto preweeding teaser 



4. foto preweeding slah satu artis indonesia jedar biasa iya dipanggil dengan anak laki-lakinya el barack



5.foto artis cantik Nia Ramadani 


6. foto tersebut untuk ikut memperingati Hari Kartini









3.NICOLINE PATRICIA MARLINA






Nicoline Patricia Malina adalah seorang fotografer yang lahir di Surabaya, wanita ini sangat senang menonton film Perancis. lewat kerja kerasnya tahun 2002 mimpi Nicole untuk menekuni studi di Fine Art di Hogeschool voor de kunsten, Belanda terwujud. Sambil mengisi waktu luangnya dia menjadi penata rias lepas untuk para model, lalu bahkan menjadi model. Dari situ ketertarikan dengan kamera tumbuh, dua tahun kemudian Nicole bisa membeli kamera sendiri.
Disela kesibukan ia memotret kehidupan jalanan di Belanda dan beberapa model agensi, ia juga berusaha masuk ke lingkungan fotografi fashion dan mengirimkan kumpulan fotonya ke berbagai majalah fashion di Belanda.
Sampai suatu hari di tahun 2006, majalah Elle Belanda menghubunginya. Karyanya semakin cepat di kenal di Eropa (Amsterdam, Paris, Antwerp) setelah ia menjuarai Iconique Societas Excellence In Photography Award 2007. Nicole semakin mantap menyandang profesi sebagai fotografer professional.
Tahun 2008 ia kembali ke Indonesia, butuh sekitar setahun buatnya untuk bisa beradaptasi dengan cara kerja dan mengenali selera pasar di Indonesia, agak kesulitan memantapkan posisi dikalangan fotografer yang didominasi oleh laki-laki. Namun dengan ciri khasnya Nicole tidak mudah menyerah dan semakin dikenal.
Sekarang klien Nicole tak hanya dari Indonesia dan Eropa, tapi juga dari Singapura dan China, ia bekerja sama dengan beberapa majalah fashion ternama yang ada di Belanda, Inggris, China dan Indonesia, sudah banyak iklan yang sudah ditanganinya.
Berbagai media dan lembaga telah memberinya penghargaan seperti Iconique Societas Excellence in Fashion Photography (2007), Young Photographer of The Year, ELLE Style Awards (2009), Photographer of The Year, A+ Scarlett Celebrity Fashion Awards (2009).

data diambil hari sabtu tanggal 23 mei 2020 pukul 01:00





 karya-karya Nicoline

1.foto diambil atas penghormatan untuk cintahnyab terhadap hutan belantara



 2. foto sahabat nicoline 



3.foto ini digunakan dalam kampanye nya di toko fashion lanivatti



4.foto in i diambil saat nicoline melakukan photoshoots dijalanan paris


5. foto kampanye brand fashionya


6. masih dengan foto btand fashion nya yaitu lanivatii










4.ANDREAS DARWIS TRIADI





Pemilik nama Andreas Darwis Triadi adalah seorang fotografer profesional Indonesia yang lahir di Solo,  15 Oktober 1954. Darwis lahir dan dibesarkan dalam lingkungan budaya Jawa tradisional.
Awalnya, beliau menuntut ilmu di sebuah sekolah tinggi penerbangan di daerah Curug, Tangerang pada tahun 1975. Pada tahun 1978, ia telah mengantongi surat izin terbang, tetapi beliau tidak merasa bangga akan hal itu. Padahal, profesi sebagai penerbang pesawat adalah profesi yang sangat bergengsi. Namun, Darwis merasa tidak cocok dengan profesinya sebagai penerbang pesawat. pergaulannya berasal dari kalangan dunia fashion, bukan di udara. Akhirnya, Darwis mengambil keputusan untuk menggali dan memulai karier di bidang fotografi pada tahun 1979. Ia memulai kariernya dengan belajar otodidak melalui buku – buku.
 Buku yang ia gemari untuk menimba ilmu adalah buku – buku petualangan dan buku – buku yang memuat hasil karya wartawan terutama tentang perang. Dan meminjam kamera Nikon F milik temannya yang bernama Tafi selama dua tahun untuk mempelajari fotografi. Ia berangkat dari foto untuk brosur Hotel Borobudur dengan bayaran Rp 50.000 pada tahun 1980. Lalu, ayah dari dua putri ini mengadakan pameran dengan para fotografer amatir yang membuat kagum para pengunjung karena temanya yang memukau , lansekap dan humanis, pada tahun 1981. Sejak tahun 1983, Darwis memperdalam ilmu fotografi dengan mengikuti teknik pencahayaan dan teknik kamera di Jerman dan Swiss. Pada tahun 1990, beliau diberi kepercayaan untuk berpartisipasi dalam media dan ajang internasional, seperti majalah tahunan Hasselblad, acara Photo Kina International, Competition di Köln, Jerman.
Darwis mengambil sebuah ciri khas untuk hasil karyanya, yaitu spesialisasi pada satu bidang pada human interest dan lansekap. Hal yang penting dalam pemotretan adalah etika.


data diambil hari sabtu tanggal 23 mei 2020 pukul 01:00






 karya-karya Andreas

 1.



2.foto terbaru dari darwis bapak presiden kita Ir. H. Joko Widodo 





3.nampak darwis menyukai foto bernuansa hitam putih




4.Warna yang menawan seolah-olah seperti hasil suntingan, padahal gambar asli



5.Momen yang pas menciptakan perpaduan selaras antara awan dan Pulau Ternate


6.Meski hitam putih, karisma tokoh ini tetap menonjol








 5. ARBAIN  RAMBEY







Pria dengan rambut cepak dan kaca mata berbingkai hitam ini sudah tidak diragukan lagi kemampuan menulis dan fotografi. Lahir di Semarang, 2 Juli 1961, Arbain Rambey mulai memotret pada tahun 1977 bersama teman-temannya di SMA Loyola 1, Semarang. Mengenyam pendidikan yang tidak berhubungan dengan dunia jurnalistik. Arbain lulus dan menjadi sarajana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung tahun 1988
Stelah lulus, Arbain bekerja sebagai reporter dan fotografer. Keahliannya dalam bidang fotografi juga lah yang mengantarkan ia menjadi redaktur foto Kompas menggantikan Kartono Riyadi pada tahun 1996.
Arbain yang merupakan anak tunggal lahir dan tumbuh di Semarang dan tinggal bersama bibinya karena kedua orang tuanya harus bekerja. Ketertarikan Arbain dalam dunia fotografi rupanya sudah terlihat sejak masa kanak-kanak. Sejak umur 5 tahun, Arbain mulai tertarik dengan album foto, membolak-balik album foto menjadi kegemaran Arbain kecil pada saat itu. Pada usia 13 tahun Arbain sudah menguasai teknik cuci dan cetak foto hitam putih. Kamera pertamanya bermerek Ricoh dengan tipe 500 GX ia dapatkan pada tahun 1977. Sebagai wartawan fotografer handal, Arbain tentunya memiliki segudang prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa prestasi yang telah diperoleh Arbain, antara lain Juara Tunggal Festival Seni Internasional Art Summit 1999, memenangkan medali perunggu 2 tahun berturut-turut pada Lomba Salon Foto tahun 2006 dan 2007, serta Juara 1 lomba foto MURI tahun 2008.
 Arbain juga pernah beberapa kali mengadakan pameran foto, seperti Ekspresi (Medan, 2002), Mandailing (Medan, 2002), Senyap (Bentara Budaya, Jakarta, 2004), Colour of Indonesia (Galeri Cahaya, Jakarta, 2004), Crossing Bridges (Singapura, 2004), Persatoen (Melbourne, 2005), Nusantara (bersama Makarios Soekojo) (Hotel Aston, Jakarta, 2006).
Kegiatan Arbain sekarang lebih banyak berupa mengajar. Ia mengajar di beberapa universitas swasta di Jakarta seperti Universitas Pelita Harapan, Universitas Media Nusantara, dan Darwis School of Photography.

data diambil hari sabtu tanggal 23 mei 2020 pukul 01:00



karya-karya Arbain

1.Foto 1 bagian atas adalah pemotretan saat sang pemotret belum terlalu dekat dengan ketiga anak yang dipotret. Permintaan untuk tersenyum cuma mendapat respons seadanya. Tapi, manakala pendekatan makin baik, dengan sedikit pancingan lelucon saja, pemotret mendapatkan ekspresi yang sangat ekspresif dan baik, seperti pada Foto 1 bagian bawah.



2.foto candi brobudur disore hari menuju malam



3. foto di ambil dipulau komodo 



4.foto diambilsaat digelar pameran


5. masih dengan poto pameran 




6.foto seseorang yang mengendari motor dan membawa dagangan kerupuknya

sumber https://id-id.facebook.com/65002720422/posts/sebuah-foto-terkenal-dan-rumor-yang-mengiringinyaoleh-arbain-rambeykompassampai-/10155178338405423/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 PHOTOGRAFER INDONESIA YANG SUDAH GO INTERNASIONAL lihat bagaimana cantiknya karya" mereka

1 .TIMUR ANGIN Lahir tahun 1978, Timur Angin mulai terjun ke dunia fotografi di Jogjakarta tahun 1998. Foto tersebu...